SERINGAI "Mengadili Persepsi"
[ PRESS RELEASE]
SERINGAI Melepas Serigala Militia
Memgadili Persepsi (bermain tuhan)
Setalah lagu Citra Natural menghentak dunia musik khususnya rock ber octan tinggi, kini waktunya kami mengeluarkan jagaon kedua dari Album Serigala Milita yang berjudul Mengadili Presepsi yang mana liriknya terinspirasi dari kehidupan yang setaip hari dapat kita temui. Di single kedua ini Seringai mendedikasikan lagu ini untuk salah satu sahabat mereka yang meninggal dikarenakan drugs.
Pada kegiatan off air, Seringai selalu menyuarakan Anti Drugs kepada seluruh penggemar mereka agar tidak pernah menyoba atau terlibat didalamnya. Untuk mendukung kampanye Seringai akan memulai kegiatan mendatangi sekolah – sekolah.
Musik Seringai di album ini merupakan rock yang super-keras namun tetap tidak meninggalkan irama bersenang-senang. Nada-nada cepat pematah leher, geram lirik-lirik spartan, deru derit gitar, dentum drum dan bass, semangat bernyanyi bersama hingga amplifier memanas adalah karakter band ini. Jika belakangan banyak band-band rock melunak karena tekanan industri, Seringai justru sebaliknya. Gahar namun tetap slam-danceable.
Sejarah Seringai berawal di Jakarta tahun 2002, tak lama setelah bubarnya band hardcore legendaris Arian13, Puppen. Bersama Khemod (mantan drummer unit thrash grind Aparatmati), Ricky (gitaris band hardcore seminal Stepforward) dan Sammy (bass) , Seringai menjelajahi berbagai klub dan venue di sirkuit indie Jakarta dan Bandung. Mulai dari BB’s hingga Parc, Plaza Barat Senayan hingga Tennis Outdoor Stadium.
2004 mereka merilis album mini bertitel High Octane Rock di bawah label Parau yang sukses terjual lebih dari 12.000 keping dalam waktu singkat dan kini menjadi album klasik. Berkat EP ini Seringai kerap diundang menjadi headliner berbagai pentas seni SMA dan lagu-lagu mereka seperti ”Membakar Jakarta” dan ”Alkohol” menjadi favorit. Fanbase mereka bertambah besar setiap harinya hingga setahun kemudian mereka pun terpilih sebagai ”Raja Pensi” oleh majalah remaja HAI.
by Universal Music Indonesia
SERINGAI Melepas Serigala Militia
Memgadili Persepsi (bermain tuhan)
Setalah lagu Citra Natural menghentak dunia musik khususnya rock ber octan tinggi, kini waktunya kami mengeluarkan jagaon kedua dari Album Serigala Milita yang berjudul Mengadili Presepsi yang mana liriknya terinspirasi dari kehidupan yang setaip hari dapat kita temui. Di single kedua ini Seringai mendedikasikan lagu ini untuk salah satu sahabat mereka yang meninggal dikarenakan drugs.
Pada kegiatan off air, Seringai selalu menyuarakan Anti Drugs kepada seluruh penggemar mereka agar tidak pernah menyoba atau terlibat didalamnya. Untuk mendukung kampanye Seringai akan memulai kegiatan mendatangi sekolah – sekolah.
Musik Seringai di album ini merupakan rock yang super-keras namun tetap tidak meninggalkan irama bersenang-senang. Nada-nada cepat pematah leher, geram lirik-lirik spartan, deru derit gitar, dentum drum dan bass, semangat bernyanyi bersama hingga amplifier memanas adalah karakter band ini. Jika belakangan banyak band-band rock melunak karena tekanan industri, Seringai justru sebaliknya. Gahar namun tetap slam-danceable.
Sejarah Seringai berawal di Jakarta tahun 2002, tak lama setelah bubarnya band hardcore legendaris Arian13, Puppen. Bersama Khemod (mantan drummer unit thrash grind Aparatmati), Ricky (gitaris band hardcore seminal Stepforward) dan Sammy (bass) , Seringai menjelajahi berbagai klub dan venue di sirkuit indie Jakarta dan Bandung. Mulai dari BB’s hingga Parc, Plaza Barat Senayan hingga Tennis Outdoor Stadium.
2004 mereka merilis album mini bertitel High Octane Rock di bawah label Parau yang sukses terjual lebih dari 12.000 keping dalam waktu singkat dan kini menjadi album klasik. Berkat EP ini Seringai kerap diundang menjadi headliner berbagai pentas seni SMA dan lagu-lagu mereka seperti ”Membakar Jakarta” dan ”Alkohol” menjadi favorit. Fanbase mereka bertambah besar setiap harinya hingga setahun kemudian mereka pun terpilih sebagai ”Raja Pensi” oleh majalah remaja HAI.
by Universal Music Indonesia
Seja o primeiro a comentar!
Posting Komentar