Album Keempat John Mayer Sudah Menyebar Di Beberapa Negara. Tersusun Rapi 11 Lagu Dalam Album Bernama “Battle Studies” Yang Berani Menyirami Dengan Nuansa Blues Di Beberapa Track. “Battle Studies” Rilis Pada Pertengahan Bulan November 2009 Di Bawah Bendera Columbia Records.
Menu Pembuka “Heartbreak Warfare” Menjadi Santapan Idealis Blues Pop Rock Project Ini. Drum Dan Suara Bass Konstan Ditemani Dengan Manis Permainan Gitar Ala Musisi Blues Di Bagian Solo Gitarnya. Kenikmatan Bernyanyi John Terdengar Jelas Di Single Kedua Dalam Album Ini. Sedangkan “All We Ever Do Is Say Goodbye”, Peraih Grammy Award Ini Bener2 Gamblang Menyatakan Album Ini Sangar Berani Dengan Sound Yang “Tak Biasa” Plus Dalamnya Palung Lagu Ini Menerlenakan Siapapun.
“Half Of My Heart” Sangat Urban Dengan Nuansa Country Di Pertemuan Jari John Dengan Senar Gitarnya. Palage Di-support Permainan Drum Dari Steve Jordan. Racikan Dewasa Perlahan Masuk Sayup2 Di Pikiran Walau Baru Sampai Di Track No.3. List Karya Berlanjut Ke “Who Says”, Roots, Folk Dan Blues Diaduk Menyebar Di Setiap Permainan Instrumen. Ter-Catchy, Adalah Julukan Yang Pas Sehingga Menjadikan Ini Sebagai Amunisis Pertama.
“Perfectly Lonely” Menjadi Momentum Gaya Nyanyi John Mayer Yang Telah Dirindukan. Berbalutkan Atmosfer Blues Yang Renggang Lumayan Memuaskan. Resep Pengulangan Bagian Chorus Menjadi Nyawa Dalam Lagu Ini Sehingga Mudah Diinget.
“Assasin” And “War Of My Life” Terus Mencoba Merileks-kan Telingga. Semua Bagian Tertata Memang Untuk Down Beat Lovers. Berbeda Dengan “Crossroads” Mengalir Melalui Arah Yang Berbeda. Perminan Gitar Rock N Roll Yang Khas Merujuk Pada “Percobaan” Yang Diumbar John Akan Banyak Di Dalam Album Ini.
“Edge Of Desire” And “Do You Know Me” Memiliki Nuansa Yang Hampir Sama, Kekuatan Yang Tersimpan Dalam Alunan Lambat Dari Lirik2 Yang Tersebut Di Setiap Vocal John, Yang Menonjol Ada Nuansa Down Beat Chill Out Music Di “Do You Know Me”.
HIdangan Penutup Adalah “Friends, Lovers Or Nothing” Bernada Perpisahan. This Is The End Of The Brand New Album.
Dengan Melihat Kesuksesan Yang Telah Ada Digenggaman Pada Album Pertama, OneRepublic Membawa Hasil Dari Kelelahan Ryan Tedder Dkk Dalam Bentuk Album Bertajuk “Waking Up”. Selesai Pada 25 Agustus 2009 Dan Terbang Ke Pasaran Pada 17 November 2009.
Mari Mulai Album Theatretical Ala OneRepublic Dengan “Made For You”, “1..2..3..4…….1..2..3..4” Chatcy Opening Pengantar Pada Gebukan Drum Khas OneRepublic Tapi Lebih Powerfull. Bak Sebuah Bisikan, Ryan Tedder Menyatakan Ini Memang Dibuat Untuk Para Pendengarnya. Menariknya Ending Dan Juga Transisi Ter-ancang Ke Penampilan Berikutnya Diisi Vocal Tedder Dan Choir.
“All The Right Moves” Merujuk Pada Project Kelas Atas Yang Kendalinya Dipegang Oleh Permainan Drum. Ryan Tak Pernah Meng-absenkan Gaya Falset-nya. Gak Salah Single Ini Disebar Pertama Dibandingkan Dengan Single2 Yang Lain. “Secrets” Kental Sekali Nuansa Theatreticalnya Dengan Diisi Suara Biola Yang Ngantarin Ke Suasana Sebuah Film.
Urbanic Project “Everybody Loves Me” Dipenuhi Dengan Emosi Yang Berterbangan. Ryan Bebas Mengeluarkan Gaya Nyantai Yangh Terkesan “Slenge’an”, Tapi Masih Dengan Label “ASIK BERAT”. Suasana Berubah Saat Penyuguhan “Missing Persons 1 & 2” Dengan Teknik Eksperimental Semakin Menempatkan OneRepublic Sebagai Jenius Yang Gak Kehabisan Akal Dan Gak Kehabisan Instrumen. Bak 2 Lagu Yan Dijadikan Satu, Dengan Bagian Bridge Yang Masterpiece. Ditambah Dengan Vocal Melayang2 Ala Ryan.
“Good Life” Terdengar Sebagai Lagu Pop Rock Biasa Dengan Nuansa Yang Sangat Menyenangkan. Liriknya Cepat Nancep Di Ingatan Karena Ada Tekhnik Pengulangan. “Oh..This Gonna Be A Good Life…”. Perlahan Nuansa Melankolis Dalam Sebuah Ballad Single Disuguhkan Lambat Dalam “All This Time”, Dan “Fear”, Dimana Gaya Tahun 90an Lantang Ditawarkan Dengan Permainan Piano Plus Bagian Vocal Yang Sangat Sedikit Dan Menyedihkan.
Tajuk Album “Waking Up” Yang Juga Menjadi Judul Sebuah Lagu Dengan Nuansa Gereja Yang Langsung Beranjak Ke Pop Rock Dengan Distorsi Kolaborasi Dengan Drum Yang Cukup Panjang. Ini Adalah Karya Yang Memiliki Klimaks Tingkat Tinggi, Karena Semua Instrumen Dimainkan Perlahan Membawa Kepada Puncak Emosi.
“Marching On”, Pengolahan Sound Dari Drum Dikombinasian Dengan Kekonstanan Gitar Terdengar Unik. Backing “Ow..Ow…Ow…Ow…” Menjadi Pemanis Dalam Single Sebelum Menu Terakhir “Lullaby” Yang Sangat Gelap. “Days feel harder.. night grows longer, summer says it's goodbye”.
Setelah Berkutat Dengan Karya2 Di Jalur Indie, Dengan 2 Album Eksperimental, Sekarang Seorang Adam Young Bersiap Untuk Mengkomersialisasikan Semua Karyanya. Dengan Menggunakan Stage Name “Owl City”, Satu Karya Idealis Siap Diluncurkan Dengan Tajuk “Ocean Eyes” Yang Sangat Mengangkat Tren Synth Pop. The Sophomore Album Berisi 15 Track Yang Dicap Sebagai Efek Dari Insomnia.
Perjalanan Di Dunia Electronic Dimulai Dengan “Cave In” Yang Diisi Dengan Opening Yang Terdengar Sayup-sayup. Tak Ada Penawaran Teknik Vocal Kelas Atas Dalam Sinle Ini. Hanya Diisi Dengan Kerlap Kerlip Dunia Sampler Yang Sangat Eksperimental. Lalu Di Sambut “Dental Care” Yang Memaniskan Album Ini Dengan Permainan Piano Sepanjang Lagu.
“Fireflies” Merupakan Single Yang Menancapkan Owl City Di Level Paling Atas Billboard 100 Singles Chart.Campuran Disco Dan Synth Pop Dengan Takaran New Wave Yang Seimbang, Single Ini Menjadi “the most-downloaded song on iTunes in the US”. Buntut2nya Albumnya Juga Meraih Prestasi “the top ten on the US album charts”.
Nada2 Khas New Wave Tertuang Dalam Experimental Single, Called “Hello Seattle” Walau Awalnya Nada Konstan Yang Agak Membosankan Menerawang, Tetapi Memang Tekhnik Sampler Dan Synth Mixing Yang Sangat Khas Membuat Istimewa Single Ini. Suasana Berubah Saat Terdampar Di Atmosfer Melankolis/Ballad Gaya Synth Pop “If My Heart Was A House”. Sepertinya Untuk Memanjakan Telinga Yang Sempat Penuh Dengan Romantisme, Harmonisasi Nada “Meteor Shower” Dan “Vanilla Twilight”Sangat Menjadi Pelengkapnya.
“On The Wing” And “Tidal Wave”, Teknik Fade In – Fade Out Kental Tertanam Dalam Electronica Musical Single Ini. Dan Yang Gak Disangka Adalah Bagian Akustik Gitar “The Bird And The Worm” Yang Langsung Disambar Synthsizer Yang Ciamik Mengangkat Pendengarnya Ke Lantai Dansa. Pengisian Akustik Gitar Di Dalam Project Dari Pria Minnesota Ini Lum Berhenti Karena Masih Terdengar Dalam “The Saltwater Room” Dan Salah Satu Karya Ciamik Pengisi Soundtrack Dari Serial TV 90210, “Sunburn”. Ini Menjadi Sangat Wajar Karena Salah Satu Outstanding Electronica Sampler Dengan Piano 80an Ada Dalam Racikan Single Ini.
Dentuman Dan Ledakan Synth Pop Diletakkan Dalam “Umbrella Beach”, Cuma Single Ini Yang Diisi Dengan Instrumntal Yang Up Beat Tempo.
Menarik Banget Buat Ngobrolin Mengenai Orang Atau Pihak Di Balik Sukses Dari Sebuah Lagu, Yang Salah Satu Faktor Pentingnya Adalah Produser. Banyak Banget Produser Handal Yang Bisa Menelurkan Lagu2 Ciamik Dan Sekalian Bisa Melambungkan Nama Penyanyinya.
Salah Satunya Adalah Nadir Khayat. Mungkin Namanya Agaka Sedikit Tidak Terkenal, Tapi Kalo Stage Name-nya Paste Semua Tau, RedOne. Awal Mulanya Perjalanannya Di Dunia Musik Di Kanada Pada Awal Abad 2001 (Walaupun Sebenarnya Dilahirkan Di Maroko), Dimana Dia Bisa Mendapatkan Pengakuan Kemampuannya Di Single ”I Wish” Dan Juga “Little Mama” Yang Dibawain Salah Satu Nominasi Juno Award Yang Bernama Carl Henry. Setelah Itu RedOne Mencoba Memasuki Dunia Musik Global Dengan Mengeluarkan Single “Bamboo” Yang Dicap Sebagai “Official Melody” For 2006 FIFA World Cup. Dan Ternyata Ini Yang Membuat Pihak Dari FIFA Terpesona Dan Menjadikannya“The main producer and songwriter for the 2006 World Cup Official Music Program”.
Perjuangan RedOne Belum Berhenti, Dengan Prinsip “Now Or Never”, RedOne Beranjak Ke New York. Keberuntungan RedOne Sepertinya Terus Berlangsung Dimana Sebuah Label Recording Tertarik Mendapatkan Servicenya Di Sebuah Album. Epic Records Menempatkan RedOne Sebagai Produser Untuk Album ”9 Lives”. Dan Sebagai Single Pertama Adalah ”Whine Up” Yang Ternyata Membuat Sang Empunya Epic Records Kagum.
Di Tahun 2007 Menjadi Tahun Yang Sangat Sibuk, Ini Dikarenakan Banyak Sekali Artes Yang Mendapatkan Servicenya. Beberapa Di Antaranya Adalah New Kids on the Block, Akon, Brandy, Enrique Iglesias, Lionel Richie, The Cheetah Girls, Menudo, Varsity Fanclub, Robyn, Tami Chynn, Flipsyde and RBD.
Tahun Pembuktian Kerja Kerasnya Adalah 2008. Lady Gaga Menjadi Bukti Kemampuan Dari RedOne. Dalam Single ”Just Dance” Dan Juga ”Poker Face” Yang Menjadi Numero Uno Di Banyak Chart Dunia. Serta RedOne Terlibat Di Dalam Album Reuni Dari New kids On The Block. Di Akhir Tahun 2008 RedOne Masuk Ke Dalam Nominasi “Grammy Award” Sebagai “Best Dance Recording”.
Untuk Tahun 2009, RedOne Terus Menjadi Pihak Yang Berada Di Belakang Kesuksesan Sebuah Single. Seperti Sean Kingston ”Fire Burning”, Serta Album Jebolan X Factor 2008, Yaitu Miliknya Alexandra Burke. Plus Terlibat Dalam Album terbaru Dari Boy Band ”Backstreet Boys” Yang Bertajuk ”This Is Us”. Yang Gak Kalah Sensasional Adalah Single “Bad Romance” Miliknya Lady Gaga Yang Sangat Sensasional.
Perjuangan RedOne Ini Semakin Menempatkan Namanya Sebagai Salah Satu Produser Yang Banyak Ditunggu Karyanya Yang Sepertinya Memiliki Pengaruh Dari Banyak Genre Seperti house, rock, R&B, Urban and pop.
Kristopher Neil Allen Ato Biasa Dikenal Dengan Stage Name Kris Allen. Cowok Flamboyan Yang Memenangi American Idol Season 8 Bersiap Mengeluarkan Album Kedua, Tapi Merupakan Album Pertamanya Di Bawah Naungan Jive Records. “Selftitled” Ini Melibatkan Banyak Sekali Produser Handal, Such As Andrew Frampton, Steve Kipner, Greg Kurstin, Mike Elizondo, Toby Gad, Eg White, Mike Flynn, Warren Huart, Tobias Karlsson, Joe King, Salaam Remi.
Seperti Apa Jadinya Album Selftitled Dari KRIS ALLEN
“Live Like We’re Dying” Single Yang Pernah Dibawain Oleh The Script Ini Dibawakan Dengan Gaya Yang Tidak Terlalu Berbeda Oleh Kris Allen. Dari Mulai Tarikan Dan Dan Flow Yang Berjalan Bernada Soul Yang Asik Berat. Pop Rock Yang Berbalutkan Soul Dan Juga Roots Rock Ini Memang Agak Menerima Kritikan Gara2 Dijadikan Single Pertama. Tapi Semuanya Akan Berlalu Seiring Dikeluarkan Album-nya Yang Ternyata Seperti Itulah Gaya Bernyanyi Kris Allen.
“Before We Come Undone” Merupakan Single Yang Diawali Dengan Permainan Bass Yang Berirama Simple Dan Berubah Menjadi Spesial Di Saat Disambut Dengan Permainan Drum Yang Menghentak. Gaya Bernyanyi Kris Mirip Dengan Vocalist The Fray Tapi Dengan Versi Yang Lebih Jelas Pelafalannya. Coba Deh Denger Permainan Gitar Yang Tidak Menominasi Seperti Memang Membiarkan Hentakan Drum Berkuasa.
“Cant Stay Away” Bisa Membuat Kita Yang Mendengarkannya Bergoyang Mengikuti Irama. Ini Adalah Salah Satu Single Yang memiliki Flow Yang Asik Banget. Yang Berkuasa Dalam Single Ini Adalah Permainan Gitar Yang Berbalutkan “Wo O Ow..Wo O Wo” Ciri Khas Genre Soul. Walau Agak Terkesan Rock N Roll Permainan Gitarnya. Tapi Kris Allen Masih Tetap Pada Jalurnya Dalam Bernyanyi. Sayang Banget, Single Terasa Kurang Karena Tidak Ada Bagian Klimaks Yang Tercipta Dari Vocal Kris.
“The Truth”, Sebuah Single Yang Diciptakan Oleh Pat Monahan Yang Juga Front-Man Dari Band “Train”, Sepertinya Menjadi Single Yang Semakin Menempatkan Gaya Bernyanyi Kris Terpengaruh Dengan Band2 Seperti The Fray, Snow Patrol, Dan Juga The Script. Ditambah Lagi Aransemen Musiknya Berbau “Roots Rock” Berjalan Kadang Renggang Dan Kadang Rapat Yang Membuat Emosi Pendengar Naik Turun. Single Memiliki Bridge Yang Merupakan Klimaks, Sehingga Bener2 Bisa Menikmatinya Dan Menangkap Apa Yang Ingin Disampaikan Lagu Ini.
“Written All Over My Face”, Semakin Cinta Dengan Kris Allen, Dan Merasa Sepertinya Cocok2 Aja Kalo Kris Allen Menggantikan Vocalist The Script (Hehhehe..). Karena Sumpah, Single Ini Semakin Menempatkan Gaya Bernyanyi Kris Mirip (Banget) Dengan Dany The Script. Aransemen Lagunya Juga Bak Di Iringin Sama The Script. Semua Ini Karena Single Ini Juga Melibatkan Danny “The Script”
“Bring It Back”, Waktunya Untuk Bermellow Ria Dengan Single Ballad Yang Juga Dibuat Oleh Kris. Openingnya Aja Diisi Permainan Piano. Terdengar Sekali Emosi Yang Ditanamkan Kris Dalam Gaya Bernyanyinya Sehingga Membuat Single Ini Memiliki Nyawa Ballad Yang Kental. Walau Bridge Di Lagu Ini Porsinya Sedikit, Lumaya Ada Bagian Yang Membuat Kita Menahan Nafas Menunggu Vocal Kris Masuk Kembali Sehingga Dapat Menyelesaikan Emosi Yang Pengen Disampaikan.
“Red Guitar”, Mendengarkan Intro Yang Diisi Oleh Permainan Drum Yang Dinamis Membuat Kita Mengikuti Iramanya. Ini Lagu Bener2 Diciptakan Oleh Allen Sendiri. Instrumen2 Tambahan Juga Membuat Nada Yang Berbeda, Menambah Variasi. Jalannya Single Ini Perlahan Lahan Menaikkan Temponya Sampai Pada Titik Klimaks Yang Diisi Oleh Teriakan Nada Rendah Kris Yang Berbalut Hentakan Drum Plus Distorsi Gitar.
“Is It Over” Merupakan Single Yang Diringi Oleh Akustik Gitar Pada Opening. Sepertinya ini Menjadi Single Yang Kurang Diandalkan, Karena Terkesan Seperti Single2 Ballad Rock Tahun 90an, Seperti Kid Rock. Tapi Kita Lihat Aja Pendapat Dari Penikmat2 Kris Yang Lain.
“Let It Rain”, Bagian Yang Paling Menonjol Adalah Di Saat Ada Ruang Untuk Permainan Piano Yang Gak Begitu Banyak, Tetapi Sangat Menonjol. Di Single Ini Kris Banyak Teriakan Panjang, Menunjukkan Bahwa Kemampuan Vocal Dia Juga Harus Dipertimbangkan. Hampir Seperempat Lagu Diisi Teriakan Yang Kris Yang Sepertinya Memenuhi Closing Dari Single Ini.
“Alright With Me”, Single Yang Sangat Unik Dan Berbeda Dibandingkan Dengan Single Yang Laen. Dengan Nada-Nada Yang Sangat Menyenangkan. Kris Mencoba Bersuka ria Dalam Lagu Ini, Dari Mulai Aransemen Dan Gaya Vocalnya Seirama Membuat Para Pecinta Kris Pengen Bergoyang Dan Turun Ke Lantai Dansa. Dengan Pengulangan-pengulangan Di Bagian Chorus, Single Ini Paste Cepat Nempel Di Kepala Tapi Apakah Akan Diterima Sebagai Bagian Dari Album Kris Allen ???
Album Ini Masih Menyisakan 3 Single Lage…
“Lifetime”, Ada Aja Instrumen Yang Menambah Variasi Sebuah Single, Apalage Disaat Kita Mendengarkan Sebuah Lagu Paste Penilaian Pertama Jatuh Pada Intro Yang Asik Dan Berbeda. Bagian Chorus Memang Menjadi Bagian Yang Sangat Empuk Di Berikan Emosi. Dan Itulah Yang Dilakukan Oleh Kris. What An Idea !!! Idenya Sapa ??? Jon Foreman Yang Merupakan Vocalist Switchfoot
“I Need To Know”, What A Mellow Song !!! Selalu Aja Ada Single Yang Mellow Berat Dalam Sebuah Album. “I Need To Know..I Need To Know…I Need To Know…” Diisi Dengan Nada Yang Sangat Rendah. Diiringi Dengan Permainan Piano, Single Ini Memang Cocok Sekali Dengan Kamu Yang Menggilai Single Downbeat Tempo.
“Heartless” Merupakan Single Kanye West Yang Didaur Ulang Dengan Apik Banget. Ada Perubahan Yang Tampil Di Dalam Daur Ulang Ini. Lebih Mengentak Dibandingkan Dengan Kanye Dan Juga The Fray Yang Juga Mendaur Ulang Single ini.